Senin, 23 Maret 2020

Klarifikasi terkait penyemprotan disinfekta Virus Corona melalui udara saat malam




Masyarakat Indonesia kembali dihebohkan dengan pesan berantai di Aplikasi WhatsApp, yang berisikan kepada semua orang untuk dilarang keluar rumah saat malam hari. Lalu dihimbau apabila memiliki jemuran diluar diminta untuk bawah masuk rumah saat kemarin malam. Pesan yang beredar larangan itu dikarenakan akan ada penyemprotan disinfekta virus corona atau Covid-19 dari Malaysia dan Singapura melalui udara. Masyarakat pun semakin panik dan terus menyebarkannya secara terus menerus hingga viral. Berikut klarifikasi terkait berita tersebut :

Isi pesan berantai terkait penyemprotan disinfekta  melalui udara


Pemberitahuan bahwasannya nanti mlm pada pukul 23.00 wib agar kita tidak ada yg keluar rumah,jika ad menjemur pakaian atau makanan segera diangkat dibawa masuk,karena mulai pukul 23.00 wib akan ada penyemprotan racun untuk virus corona dari malaysia dan singapore melalui udara,bila besok pagi hujan jgn keluar rumah dulu sampai hujan berhenti..mohon beritahukan kepada keluarga,sahabat atau tetangga bapak ibu sekalian. Trima kasih

Pesan ini disebarkan melalui aplikasi WhatsApp, pesan terus di sebarkan berantai melalui beberapa group WhatsApp, Hingga menjadikan masyarakat bergegas untuk menyebarkannya kembali hingga bisa  menjadi Viral seperti sekarang.


Klarifikasi dari Achmad Yurianto jubir penaggulangan Virus Corona


Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah terkait penanganan Virus Corona pun angkat bicara. Mengutip dari Detik.com beliau langsung mengklasifikasi terkait berita yang beredar di tengah-tengah masyarakat tersebut. Beliau mengklarifikaai terkait berita penyemprotan disinfekta tidak mungkin dilakukan saat malam. Dan agenda pemerintah tetap berusaha sebaik mungkin untuk meminimalisir korban terkait penyebaran virus corona yang terus terjadi. Dan pihaknya juga tak mendengar kabar bahwa penyemprotan disinfekta dilakukan pemerintah Malaysia dan Singapura saat malam hari. Yurianto mendorong pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menyebarkan hoax terkait Corona ditangkap aparat.  Berikut klarifikasi beliau :

"Itu sudah jelas-jelas hoax," kata jubir pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (22/3/2020).

Bantahan pihak Malaysia


Sementara dari Malaysia juga ada bantahan oleh pihak militer terkait isu helikoter menyiram disinfekta tersebut. Bantahan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) diperoleh dari Suryakepri.com Sabtu malam. Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Hj Affendi bin Buang TUDM membantah info viral soal “Helikopter Tentara Malaysia akan menghujani disinfekta untuk membunuh virus corona dari udara di seluruh negeri.” Bantahan itu dikeluarkan Angkatan Bersenjata Malaysia dalam dua versi bahasa; Melayu dan Inggris.
Militer Malaysia menyatakan informasi viral terkait helikopter menyiram disinfekta tersebut palsu alias hoax dan meminta semua pihak untuk tidak menyebarkannya. Kendati info hoax itu tidak menyebutkan secara tegas bahwa helikopter dimaksud berasal dari Angkatan Darat, Laut atau Udara, namun penggunaan istilah “Militer” mengarah ke Militer Malaysia.
Angkatan Bersenjata Malaysia menyatakan hal itu dapat mengakibatkan masyarakat menjadi panik karena saat ini negara sedang dilanda isu wabah Covid-19. Penyebar isu hoax tersebut dapat diadili menggunakan Seksyen 233 Akta Komunikasi dan Multimedia (AKM) 1998 UU Malaysia terkait penyebaran berita Hoax yang dapat di pidanakan
Mereka juga mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh isu sesat tersebut. Jika masyarakat membutuhkan informasi Fersahih mengenai Covid-19, bisa menghubungi nomor hotline Kementerian Kesehatan Malaysia dan situs resmi yang telah disediakan.

Penyemprotan Disinfekta melalui udara

Penyemprotan disinfekta memang semakin sering dilakukan beberapa pekan ini, hal ini di lakukan karena penyemprotan disinfekta terbukti efektif untuk membunuh Virus Corona. Penyemprotan disinfekta sendiri dilakukan melalui para petugas yang berkeliling dari satu tempat ke tempat lain yang dianggap penting dan rawan dalam penyebaran virus corona. Penyemprotan melalui manual dianggap kurang efektif karena adanya beberapa tempat yang tak bisa dijangkau melalui cara manual. Maka penyemprotan disinfekta melalui jalur udara menjadi alternatif untuk menjangkau daerah yang tak bisa di jangaku. 

Kabar tentang pemerintah Malaysia dan Singapura yang akan menyemprotkan disinfekta untuk membasi virus corona atau Covid-19 ternyata tidak benar. Narasi yang beredar di aplikasi percakapan WhatsApp tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Masyarakat harus kembali lebih bijak dalam memilah dan memilih informasi. Jangan langsung membagikan informasi yang mampu membuat panik banyak orang, tetap tenang dan rajin menjaga kebersihan diri sendiri untuk meminimalisir penyebaran virus corona. 





Senin, 16 Maret 2020

Arti Sosial Distance, alternatif pencegahan penularan Corona selain Lockdown



Bulan-Bulan ini kita di usik oleh banyaknya berita-berita terkait virus corona. Banyak istilah-istilah baru yang harus kita ketahui terkait virus ini, istilah pandemi, epidemi, hingga lockdown sangat banyak dicari oleh para pengguna internet. Hal ini karena banyaknya tokoh-tokoh penting dunia hingga Indonesia yang terkena Virus Corona, maka di rasa perlu untuk mengetahui istilah-istilah baru tersebut.

Sosial Distance adalah istilah yang baru-baru ini viral setelah di sebut-sebut dalam pidato Jokowi seperti penulis kutip dibawah ini :
"Saat ini yang penting social distance, jaga jarak. Dengan kondisi itu maka kita kerja dari rumah, belajar dan ibadah di rumah," katanya saat temu media di Jakarta. Pada Minggu, 15 Maret 2020. Lalu apa sih yang dimaksud dengan social distance?

Mengutip  dari Forbes, Sosial Distance adalah jarak sosial. Artinya, seseorang menjaga kedekatan fisik dengan seseorang guna mengurangi perpindahan virus dari tubuh satu ke yang lain. Kegiatan social distance atau social distancing dilakukan sebagai strategi kesehatan guna mencegah atau memperlambat penyebaran virus. Bahkan, social distance menjadi norma baru dalam kehidupan setelah munculnya berbagai penyakit. Selain itu, social distance juga dilakukan dengan mengisolasi diri bagi orang yang terinfeksi, mengkarantina diri, sehingga orang dapat terpisah satu sama lain. Sosial Distance disebut sangat penting untuk dilakukan saat ini. Sebab, hingga sekarang peneliti belum menemukan vaksin untuk melindungi tubuh dari virus corona 
Sosial Distance kurang lebih berarti jarak sosial. Dalam konteks kebijakan kesehatan, social distance adalah praktik kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dekat dengan orang sehat untuk mengurangi peluang penularan penyakit. Istilah Sosial Distance sering digunahkan dalam ilmu-ilmu Sosial seperti Sosiologi dan Antropologi.
Hal ini disusul setelah larangan hingga himbauan agar mengurangi kegiatan yang mempertemukan banyak orang dalam satu tempat. Hingga meliburkan Sekolah-sekolah serta menggantinya dengan sistem pembelajaran jarak jauh berbasis Online. Maka tak heran E Learning menjadi salah satu alternatif untuk situasi Indoneaia saat ini. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan agar Sosial Distance berjalan lebih optimal :

1.  Jangan pergi ke tempat kerja, sekolah, bioskop, acara olahraga, jika merasa tak enak badan


Sebagai tenaga profesional tentu izin kerja sangatlah berat, apalagi sampai tidak berangkat kerja. Tetapi jika dirasa ada yang berbeda dengan kondisi tubuh saat ini. Alangkah bijaknya jika mengisolasi diri dirumah. Di liburkannya Sekolah-sekolah untuk mengoptimalisasi pencegahan virus corona. Film-film bioskop juga ditunda penayangannya  seperti No Time To Die ( James Bond ), Peter Rabbit 2: The Runaway, Doraemon the Movie: Nobita’s New Dinosaur, serta Mulan. Hal yang sama diberhentikannya sementara acara-acara olahraga. Jadi jangan memaksakan diri untuk beraktivitas, melihat kondisi sekarang. Pahami kondisi diri sendiri, jika merasa ada yang berbeda dalam badan anda alangkah baiknya untuk mengisolasi diri sendiri terlebih dahulu.

2.  Jangan mengadakan atau menghadiri pertemuan atau pertemuan besar


Dengan diliburkannya sekolah-sekolah hingga penundaan film di bioskop dan acara-acara olahragah tidak berarti kita harus mencari alternatif kegiatan lain dengan cara mengadahkan acara-acara sendiri. Atau mengunjungi destinasi wisata-wisata yang mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat. Coba pikirkanlah lagi rencana tersebut. Karena tindakan tersebut akan menjadi hal-hal yang sia-sia dilakukakannya peliburan selama 14 hari. Karena pada kenyatannya banyak anak-anak sekolahan yang justru mengabaikan hal ini, dan justru menganggapnya sebagai hari libur.

3.     Pahami jarak untuk batas aman


Pahami bahwa penyakit menular biasanya mempunyai jarak tertentu yang bisa membuatnya berpindah dari satu inang ke inang lainnya. Maka menjaga jarak dirasa perlu untuk meminimalisi dampak virus corona. Jarak 6 kaki atau 1,8 meter adalah jarak miminal aman yang dilakukan untuk antisipasi penyebaran virus. Walau dirasa perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait hal ini, tetapi sudah terbukti ampuh untuk meminimalisir penyebaran virus sebelumnya seperti Sars.

4.     Tetap di rumah sebanyak mungkin
Tetap berada di rumah adalah pilihan bijak yang paling baik untuk dilakukan, mengetahui keadaan sekarang. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus. Dengan beradanya anda di rumah anda dapat memutus rantai penyebaran virua corona yang cepat menjangkit Indonesia sekarang. karena Virus Corona memiliki varian umur jika ia tak memliki inang yang hidup. maka pengurangan aktivitas adalah pilihan bijak yang harus kita ambil sekarang. 

Pahami kondisi tubuh diri sendiri adalah langkah pertama dalam penanggulangan penyebaran Virus Corona. Tetap jaga kesehatan dan rajin mencuci tangan setelah beraktivitas hingga menjaga pola hidup sehat patut untuk di rutinkan. Semoga penyebaran Virus Corona melambat dan segera ditemukannya obat untuk Virus ini, Tetap tenang serta jangan panik.







Sabtu, 07 Maret 2020

Melihat Pulau Galang, Lokasi yang direncanakan untuk Dibangun Rumah Sakit Khusus Pasien Corona







Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) terjangkit virus corona, yang tentu saja membuat publik geger. Mengetahui Adanya 2 orang pasien yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia, pemerintah tampaknya mengambil langkah cepat tanggap. Sebelumnya, Indonesia merupakan negara Asia Tenggara satu-satunya yang tak disinggahi oleh corona, namun pasca pertemuan dua orang WNI dengan warga Jepang yang disebut positive corona, mereka juga tertular, hingga saat ini keduanya berada dalam perawatan pihak medis. Berbagai antisipasi telah dilakukan. Misalnya melalui media yang menyebarkan apa saja yang harus dilakukan untuk menghindari wabah corona. Pemerintah pun bergerak dengan sangat cepat, mereka mengambil langkah akan mendirikan rumah sakit khusus untuk penderita penyakit menular, terutama corona, yang bertempat di Pulau Galang. Lalu Seperti apakah pulau ini? Simak dalam ulasan berikut ini ya!
Pulau tempat menampung para pengungsi Vietnam
Pulau Galang  terletak di Kepulauan Riau. Meski luasnya 80 hektar, kampung ini tak dihuni oleh seorang pun, hanya menjadi saksi sejarah yang dijadikan sebagai tempat pariwisata. Pulau ini merupakan tempat pelarian para warga vietnam karena perang saudara pada tahun 1979. Karena sudah merasa tidak aman dan tertindas komunis di negaranya sendiri, orang-orang Vietnam melarikan diri ke Indonesia. Mereka harus menyeberangi Laut Cina Selatan menggunakan perahu kayu berpenumpang 40 – 100 orang. Terombang-ambing di lautan membuat sebagian mereka terdampar di pulau dan mati kelaparan, sebagian lagi berhasil mendarat ke daratan Indonesia, yaitu pulau ini. Peristiwanya persis seperti para pengusngsi Rohingya saat adanya konflik di Myanmar beberapa waktu terakhir.
Misteri kampung Vietnam yang angker
Selama berada di Pulau Galang, para penduduk Vietnam ini mendirikan rumah, tempat ibadah, bahkan museum. Setelah keadaan membaik, mereka dipulangkan ke negara mereka lagi, dan pulau ini menjadi tempat yang ditinggalkan. Konon, karena merupakan lahan kosong, ada banyak sekali kejadian aneh yang terjadi di Pulau Galang ini. Konon para wisatawan yang datang ke sana kerap melihat penampakan. Tak hanya itu saja, pulau ini sering dijadikan sebagai tempat uji nyali beberapa stasiun televisi. Ada lagi larang yang terkenal di sana, yakni tidak boleh mengambil buah mengkudu yang hidup dan tumbuh di pulau Galang.
Menjadi salah satu opsi rumah sakit untuk pasien corona
Saat ini, banyak warga Indonesia yang takut akan infeksi virus corona. Makanya, pemerintah memberikan opsi untuk dibangun rumah sakit khusus untuk karantina pasien yang tertular virus corona. Berdasarkan pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mereka sudah mengobservasi tempat tersebut.  Kalau memang nantinya disepakati di sana, maka bangunan lama akan dipugar dan diperbaiki. Menurut mereka, gedung-gedung dan rumah ibadah masih ada di sana, karena memang tempat tersebut dibuka untuk para wisatawan yang mau berkunjung ke dalamnya.
Pilihan lain selain Pulau Galang
Tak hanya Pulau Galang saja ternyata, pemerintah juga sudah punya opsi tempat kedua, yang nantinya dijadikan sebagai tempat karantina para pasien yang menderita virus corona. “Di samping kita juga memiliki satu tempat untuk observasi yaitu di Natuna,” kata Panglima, melansir dari smol.id. Seperti yang kita ketahui, sebelumnya para WNI yang pulang dari Wuhan, Cina juga sempat menjalani masa karantina di pulau Natuna. Masa karantina ini berjalan selama kurang lebih 14 hari, pada pertengahan Februari lalu, mereka resmi dipulangkan ke Jakarta. Semoga saja wabah virus corona ini segera berakhir ya, dan tak ada lagi orang yang terinfeksi. Di Cina sendiri, 50% dari mereka yang sempat dirawat tenaga medis sudah kembali bisa disembuhkan. Semoga pula penyebarannya di semua negara segera bisa berakhir. kita juga harus mendukung penuh upaya pemerintah dalam menanggulangi virus ini. karena dalam suatu bencana apalagi bencana biologis seperti sekarang ini, peminimalan jumlah korban adalah prioritas utama segala pihak tanpa perlu saling menyalahkan.